Banda Aceh – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh menggelar Rapat Koordinasi TPPS Tingkat Kota yang dibuka langsung oleh Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya di Aula Mawardy Nurdin, Selasa (24/9/2024).
Pada Rakor tersebut, para camat di wilayah Banda Aceh diminta untuk mempresentasikan masalah intervensi stunting terkait dengan data jumlah balita stunting, penyebab, kunjungan Posyandu, penanganan bersama TPPS kecamatan dan kendala-kendala di lapangan.
Dalam pemaparannya, Camat Banda Raya Rahmat Kadafi menyebutkan Kecamatan Banda Raya terus berupaya untuk menurunkan angka stunting. Pada Maret 2024 angka stunting menurut data e-PPGBM setidaknya ada 98 balita mengalami stunting. Angka ini berangsur turun pada agustus 2024 berdasarkan e-PPGBM, menjadi 95 balita.
“Alhamdulillah, meski angkanya tidak besar tapi ini merupakan hasil jerih payah dan kerjasama dari kita semua, mulai dari gampong sampai dengan kecamatan dan sebagai ketua TPPS tingkat Kecamatan sangat mengapresiasi dan berterima kasih serta terus berupaya agar 95 anak yang masih mengalami stunting itu dapat terus berkurang jumlahnya,” ungkapnya.
Adapun terkait kunjungan Posyandu, ada beberapa kendala yakni, masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk berkunjung ke Posyandu sehingga para kader harus melakukan sweeping ke rumah-rumah setiap bulan.
“Untuk penanganan bersama TPPS Banda Raya dalam menurunkan angka stunting dilakukan secara spesifik seperti pemberian PMT bagi ibu hamil, adanya rumah gizi gampong, dapur sehat, PHBS, pemberian TTD bagi remaja putri, audit kasus stunting dan asuhan pendampingan keluarga sasaran oleh TPK, ungkap Kadafi mengakhiri pemaparannya.(TM/Hz)