Banda Aceh – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Banda Aceh, Yekki Yasmin melepas peserta pawai Karnaval dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI, tingkat TK dan PAUD se-Kecamatan Banda Raya, Rabu (21/07/2024).
Turut hadir, Camat Banda Raya Rahmat Kadafi, Sekretaris Disdikbud, Wakil ketua pokja kota, Kabid Pembinaan PAUD dan Pnf Disdikbud, Ketua HIMPAUDI kota, Ketua IGTKI kota, Bunda PAUD kecamatan dan Bunda PAUD gampong.
Yekki Yasmin dalam sambutannya mengatakan melalui kegiatan Pawai karnaval ini, diharapkan anak-anak memiliki keberanian dan percaya diri untuk tampil di depan umum, hal ini sangat membantu pertumbuhan mental bagi anak. Sebab anak merupakan generasi penerus bangsa, yang harus di persiapkan mentalnya sejak dini.
“Kita harapkan pawai karnaval ini pun menumbuhkan rasa kecintaan dari anak-anak kita, terhadap budaya dan bangsa Indonesia yang berjiwa pancasila di bawah naungan merah putih,” ujarnya.
Menurut Yekki, anak usia dini adalah ibarat lembaran kertas putih yang bersih, kosong dari goresan kehidupan, suci dari apapun. Sehingga apa yang di ajarkan kepada mereka, akan mewarnai wajah bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
“Untuk itu, mari kita mempersiapkan masa depan anak-anak di masa mendatang ke arah yang lebih baik lagi,” katanya.
Yekki berharap, dukungan semua pihak untuk memastikan agar seluruh anak di Kota Banda Aceh, mendapat layanan pendidikan yang layak pada saat usia emas mereka
Turut hadir, Camat Banda Raya Rahmat Kadafi, Sekretaris Disdikbud, Wakil ketua pokja kota, Kabid Pembinaan PAUD dan Pnf Disdikbud, Ketua HIMPAUDI kota, Ketua IGTKI kota, Bunda PAUD kecamatan dan Bunda PAUD gampong.
Yekki Yasmin dalam sambutannya mengatakan melalui kegiatan Pawai karnaval ini, diharapkan anak-anak memiliki keberanian dan percaya diri untuk tampil di depan umum, hal ini sangat membantu pertumbuhan mental bagi anak. Sebab anak merupakan generasi penerus bangsa, yang harus di persiapkan mentalnya sejak dini.
“Kita harapkan pawai karnaval ini pun menumbuhkan rasa kecintaan dari anak-anak kita, terhadap budaya dan bangsa Indonesia yang berjiwa pancasila di bawah naungan merah putih,” ujarnya.
Menurut Yekki, anak usia dini adalah ibarat lembaran kertas putih yang bersih, kosong dari goresan kehidupan, suci dari apapun. Sehingga apa yang di ajarkan kepada mereka, akan mewarnai wajah bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
“Untuk itu, mari kita mempersiapkan masa depan anak-anak di masa mendatang ke arah yang lebih baik lagi,” katanya.
Yekki berharap, dukungan semua pihak untuk memastikan agar seluruh anak di Kota Banda Aceh, mendapat layanan pendidikan yang layak pada saat usia emas mereka